Puisi Sedih
Puisi sedih tentang cinta terbaru di tahun 2010. Puisi sedih ini saya tulis bukan karena saya sedang sedih karena putus cinta atau karena alasan lainnya. Kumpulan puisi sedih ini masih satu paket dengan kumpulan puisi patah hati dan puisi perpisahan yang saya tulis kemarin.
Kebetulan akhir-akhir ini saya tidak punya waktu untuk menuliskan tips atau artikel yang berat. Bukan karena kehabisan ide, tapi karena waktu online saya yang akhir-akhir ini sangat terbatas. Kalau masalah ide sih, kepala saya yg kecil ini masih berjubel ribuan ide yang siap untuk dijadikan bahan dalam pembuatan artikel. Sayangnya semua ide itu belum bisa dikonversi dan dieksekusi menjadi sebuah artikel karena waktu yg terbatas.
Jadi, saya mohon maaf kalau akhir-akhir ini hanya menuliskan puisi-puisi saja. Tadinya malah pengen istirahat sebentar dari dunia blogging. Tapi karena belum genap satu tahun ngeblog, dan ternyata saya ngga bisa sehari pun meninggalkan blog ini, akhirnya update lagi, update lagi... Okelah, cukup intermezonya, sekarang mari kita sama-sama nikmati saja kesedihan yang akan saya tuangkan dalam kumpulan puisi sedih berikut ini. Cekidot...!
Badai Di Hatiku
badai di hatiku hempaskan lenaku
menghantam sudutnya hingga porak-poranda
meluluhlantakkan rindu hingga tak sempat berbuah cinta
meretakkan dinding-dinding hati
di mana di sana kuukir indah wajahmu
badai di hatiku kian menggelora
ketika petikan gitarku tak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu
ketika detik yang terketik untuk syairku terdengar picisan oleh senandungmu
aku melupakan diri
terdengar desah angin lembah
membisikkan getar-getar gairah
api kecintaan untuk dirimu
tergeletak dalam layu dan sosok gersang
terkulai dalam lagu dan kata usang
badai di hatiku hancurkan jiwaku
luruhkan teguhnya hingga erosi
mengikis yakinnya hingga abrasi
aku bersenandung dalam bingung
dengan tembang liriknya bimbang
aku merintih sedih
aku menjerit sakit
aku khilaf lalu kalap
aku menyerah dan kalah
kasih...
lepaskanlah hatiku
dari cintamu yang berkabut
Mundur
huh..!
rasa ini menyedihkan
ku pikir hanya aku cahayamu
ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu
ini bodoh
berharap hanya aku yang selalu warnaimu
ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu
ini sudah gila..!
rela tumbalkan separuh jiwa
demi sekilas senyum yang tertuju bukan untukku
Huh..!
getar ini menyakitkan
seperti tertusuk
seperti ribuan belati merajamku
terlambat..
tepiskan senyummu yang menggoda jiwa
tak mampu..
bendung gemuruh rasa yang terlanjur membara
lelah..
tapaki sejengkal pesona dari keindahan sosok mayamu, bidadari..!
tiba saatnya akhiri semua ini
aku mundur..!
Kau Takkan Kumiliki
ada yang tak bisa kubaca dari gerak bibirmu
ada yang tak bisa kuraba dalam hangat pelukmu
tapi pandangan matamu
masih seperti yang kulihat empat tahun yang lalu
pandangan mata yang dulu pernah menjerumuskanku
dalam dimensi cinta tak berbatas ruang dan waktu
seperti menggapai-gapai dasar
yang tak juga tersentuh
dan masih kuingat betul
betapa aku tersiksa
seperti terpenjara
saat kusadari
kau takkan kumiliki
Cukup dua saja dulu yah, puisi sedih kali ini. Nanti ditambah lagi dengan puisi-puisi sedih yang lain.
--------------------
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan
….swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela.
Meskipun sudah kau matikan lampu.
Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
…. menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Tajam hujanmu
ini sudah terlanjur mencintaimu:
payung terbuka yang bergoyang-goyang di tangan kananku,
air yang menetes dari pinggir-pinggir payung itu,
aspal yang gemeletuk di bawah sepatu,
arloji yang buram berair kacanya,
dua-tiga patah kata yang mengganjal di tenggorokan
deras dinginmu
sembilu hujanmu
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Hujan bulan Juni
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Di Beranda Waktu Hujan
Kausebut kenanganmu nyanyian (dan bukan matahari
yang menerbitkan debu jalanan, yang menajamkan
warna-warni bunga yang dirangkaikan) yang menghapus
jejak-jejak kaki, yang senantiasa berulang
dalam hujan. Kau di beranda,
sendiri, “Ke mana pula burung-burung itu (yang bahkan
tak pernah kaulihat, yang menjelma semacam nyanyian,
semacam keheningan) terbang; ke mana pula siut daun
yang berayun jatuh dalam setiap impian?”
(Dan bukan kemarau yang membersihkan langit,
yang pelahan mengendap di udara) kausebut cintamu
penghujan panjang, yang tak habis-habisnya
membersihkan debu, yang bernyanyi di halaman.
Di beranda kau duduk,
sendiri, “Di mana pula sekawanan kupu-kupu itu,
menghindar dari pandangku; di mana pula
(ah, tidak!) rinduku yang dahulu?”
Kau pun di beranda, mendengar dan tak mendengar
kepada hujan, sendiri,
“Di manakah sorgaku itu: nyanyian
yang pernah mereka ajarkan padaku dahulu,
kata demi kata yang pernah kuhafal
bahkan dalam igauanku?” Dan kausebut
hidupmu sore hari (dan bukan siang
yang bernafas dengan sengit
yang tiba-tiba mengeras di bawah matahari) yang basah,
yang meleleh dalam senandung hujan,
yang larut.
Amin.
(1970)
Hujan Dalam Komposisi 2
Apakah yang kita harapkan dari hujan? Mula-mula ia di udara
tinggi, ringan dan bebas; lalu mengkristal dalam dingin;
kemudian melayang jatuh ketika tercium bau bumi; dan
menimpa pohon jambu itu, tergelincir dari daun-daun,
melenting di atas genting, tumpah di pekarangan rumah,
dan kembali ke bumi.
Apakah yang kita harapkan? Hujan juga jatuh di jalan yang
panjang, menyusurnya, dan tergelincir masuk selokan
kecil, mericik swaranya, menyusur selokan, terus
mericik sejak sore, mericik juga di malam gelap ini,
bercakap tentang lautan.
Apakah? Mungkin ada juga hujan yang jatuh di lautan.
Selamat tidur.
(1969)
Puisi gombal terbaru 2010, kumpulan puisi gombal paling gombal sepanjang sejarah dunia pergombalan
Antara lain dapat sobat temukan dalam puisi rindu serta puisi romantis. Itu semua gombal banget, percaya deh..! Kalau masih kurang, langsung saja meluncur lagi ke artikel kumpulan sms gombal.
Nah, sekarang sudah percaya kan, betapa gombalnya saya? (halah, gombal kok bangga..!) Kalau begitu mari kita sama-sama cekidot kumpulan puisi gombal paling gombal sepanjang sejarah dunia pergombalan.
Puisi Gombal Buat Olivia
pastilah tersusuk dalam jasadmu
aji pengasihan yang memikat seluruh ingatan
atau semacam candu dan heroin
hingga aku merasa ketagihan
Meresapi getar yang merasuk dalam jiwa
tiap kali kuhanyutkan,
kepadamu kembali tertambat angan-angan
rindukah berdesir?
atau sirap darah tak tertafsir?
Saat waktu dan sang kala menguraikan aromamu
satu persatu tereja juga
lirik lirih romansa yang merasuki sejarah panjang air mata
dalam satu balutan kisah cinta
hingga terlontar puja dalam kekaguman jiwa:
"Olivia, Kau seindah purnama"
Puisi Gombal Untuk Kekasih
untuk yuriza Happronita
andai aku waktu
andai aku angin
aku hanya ingin berlayar
melayari hari
agar dapat kulukis kau dalam setiap jengkal bayang-bayang malam
yang selalu menyudutkanku dalam kesepian
saat-saat begini
ketika hari berlari
meniti sunyi lewati sepi
aku benar-benar merasakan kesepian
maka sekali ini saja
ketika malam berlayar pada ceruk waktu yang paling dalam
ijinkan aku,
mendekapmu dalam sebuah kedamaian cinta yang paling sunyi
Puisi Gombal Buat Pacar
untuk Eriana SS
Sebenarnya aku sedang tidak ingin mengingatmu
apalagi merindukan
tapi indah wajahmu selalu membayang
setiap sepi dan lamunan
Dan entah untuk yang ke berapa kalinya
bayanganmu muncul di antara bintang dan bulan purnama
begitu indah
begitu anggun
hingga mataku tak kuijinkan berkedip walau sedtikpun
Kekasihku,
bening telaga matamu adalah inspirasi
bagi lukisan cinta di hatiku
maka duduklah bersamaku di sini
melukis malam dengan keindahan
mewarnai hari dengan cinta
menghabiskan waktu dengan dalam kemesraan
Nah, cukup tiga saja puisi gombal kali ini. Kalau sobat ada puisi gombal yang gombal banget, yang lebih gombal dari kumpulan puisi gombal yang ada di sini, silahkan kirimkan lewat kolom komentar. Salam gombal..!
--------------------
Puisi Humor terbaru 2010, kumpulan puisi humor lucu banget dan gokil abis, puisi humor cinta dan romantis.
Cekidot..!!!
Di Bawah Pohon Kelapa - Puisi Humor
Kekasihku,
masihkah kau ingat
saat kita berdua di bawah pohon kelapa?
Bercumbu rayu
bercanda tawa
mengukir kenangan dan kemesraan
Saat itu ingin kucium bibirmu
ingin ku peluk tubuhmu
dan saat itulah sebutir kelapa jatuh di kepalaku..
Bletak...!
anjrit...!!!!
sejak saat itu aku kapok pacaran di bawah pohon kelapa
Bayanganmu - Puisi Humor
Bayanganmu, selalu hadir setiap malamku
saat suasana menjadi horor
dan mencekam
Bayanganmu selalu datang di setiap mimpiku
saat aku mimpi buruk
Bayanganmu, selalu menemani dalam sepiku
saat aku merasa sendiri
dan ketakutan
aku pun tak kuasa menyimpan tanya
Kamu itu pacarku apa hantu sih???
Persahabatan dan Cinta - Puisi Humor
Cinta adalah rasa yang berharga
lebih dari emas tidak terkira
Persahabatan adalah harta paling berharga
yang dimilikki seorang manusia
Cinta dan persahabatan
sesuatu yang tak ternilai
ah,
seandainya aku tahu dari dulu
sudah kujual semua sahabat dan cintaku.
Seharusnya - Puisi Humor
Seharusnya aku sedang memelukmu
merasakan dekapan hangat tubuhmu
menyatukan jiwa mengalirkan cinta
tapi semua tak kulakukan
karena badanmu bau banget
kamu belum mandi yah???
Seharusnya aku sedang menatapmu lembut
menikmati teduh di matamu
seperti dalam novel dan sinetron itu
Tapi semua tak kulakukan
karena ada kotoran di sudut matamu
Kamu belum cuci muka yah???
seharusnya aku sedang melumat bibirmu
melepaskan getar-getar gairah
melepaskan hasrat dan gejolak
yang memacu jantung
tapi semua tak kulakukan,
Karena mulutmu bau jengkol
Kamu belum gosok gigi yah???
Nah, itulah sodara-sodara, kumpulan puisi humor yang berhasil saya bikin. Kok, ngga lucu yah puisi humor nya??? Biarin lah...!